Minggu, 24 September 2017

Gunung Agung Diguncang Lebih dari 300 Gempa Beruntun Dalam Kurun Waktu 6 Jam

Gunung Agung Diguncang Lebih dari 300 Gempa Beruntun - Hanya dalam kurun waktu 6 jam, Gunung Agung yang terletak di pulau Dewata Bali telah di guncang lebih dari 300an gempa beruntun. Namun pemerintah Indonesia menyatakan bahwa kondisi ini masih cukup aman bagi para wisatawan dan turis yang sedang berlibur di pulau Bali.

Hal ini di tunjukan dengan masih adanya undangan bagi para wisatawan untuk mengunjungi pulau Bali. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (BNPB) mengatakan bahwa pulau tersebut tetap aman bagi wisatawan. Pada hari minggu tengah malam - pukul 06:00 pagi waktu setempat, tercatat telah lebih dari 300 getaran dan asap putih yang tampak keluar dari puncak gunung tertinggi di pulau Bali itu.

Sutopo Purwo Nugroho, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), men-tweet bahwa pada hari Minggu pagi gunung berapi tersebut belum meletus dan tidak ada abu vulkanik.
Sumber gambar: Wikipedia

Gunung Agung adalah gunung tertinggi di pulau Bali dengan ketinggian 3.031 mdpl. Gunung ini terletak di kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia dan tercatat telah meletus terakhir kali pada tahun 1963. Dan dalam kurun waktu beberapa hari ini, telah menunjukan peningkatan aktivitas seismik yang cukup signifikan.

Untuk menanggulangi kekhawatiran akan waktu meletusnya gunung ini sudah semakin dekat, pemerintah indonesia telah menetapkan kondisi siaga tertinggi pada radius 9-12Km dari kaki gunung tersebut merupakan zona berbahaya. Sedangkan untuk resort dan wilayah di luar radius yang telah telah di tentukan, di anggap masih cukup aman. Para Wisatawan pun masih dapat menikmati liburan mereka dengan tenang di daerah dan wilayah yang dianggap aman tersebut.

Tercatat sampai dengan hari ini, "lebih dari 50.000 sampai 60.000 wisatawan telah terbang masuk dan keluar pulau Bali", ungkap Yanus Suprayogi - General Manager Bandara Ngurah Ray.

Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, mengatakan kepada publik bahwa penerbangan masuk dan ke luar pulau hanya akan terpengaruh jika abu vulkanik terdeteksi, bahkan jika gunung berapi tersebut meletus dengan memuntahkan laharnya.

Jika abu vulkanik terdeteksi, sembilan bandara alternatif di luar Bali telah disiapkan untuk rute penerbangan yang dialihkan.

Sumber: wikipedia dan dailymail

This Is The Newest Post


EmoticonEmoticon